BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Unit Transfusi Darah merupakan suatu pelayanan yang masuk di dalam ruang lingkup pelayanan kesehatan. Yang mana dalam pelaksanaan nya sudah diatur sesuai dengan standar dan kebutuhan yang ada dan Kepres No.18 tahun 1980 tentang pelayan tranfusi darah.Transfusi darah adalah pemberian darah kepada seseorang dari orang lain atau biasa disebut juga istilah donor. Darah transfusi harus berasal dari donor yang sehat jasmani dan rohani, oleh karena itu sebelum diambil darahnya donor harus melalui sejumlah pemeriksaan.
Darah terdiri dari beberapa komponen, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping darah (trombosit), dan plasma. Kadang-kadang tidak semua komponen darah tersebut dibutuhkan oleh pasien. Misalnya pasien yang terkena demam berdarah hanya membutuhkan trombosit saja. Selain itu, volume transfusi juga harus diperhatikan. Pasien yang masih anak-anak, volume transfusi yang diberikan tidak sama dengan volume transfusi yang diberikan kepada orang dewasa. Oleh karena itu, darah utuh lebih baik dipisahkan menjadi komponen-komponen darah.
1.2. TUJUAN
Tujuan dari penyadapan darah adalah mendapatkan darah yang aman dan bermanfaat bagi yang menerimanya. Sedangkan tujuan dari transfusi darah adalah memberikan komponen darah sesuai kebutuhan pasien.
Ruang lingkup Unit Tranfusi Darah meliputi  :
 Rekruitmen donor
 Seleksi calon donor
 Penyadapan darah donor
 Skrining darah donor
 Pengolahan komponen darah
 Penyimpanan darah
 Distribusi/transportasi
 Pencatatan dan pelaporan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. AFTAP
Aftap adalah proses pengeluaran atau penyadapan darah dari lengan pendonor dengan cara phlebotomi melalui vena cubitti.
Prosedur penyadapan/aftap darah terdiri dari :
 Pemeriksaan pendahuluan.
 Pemeriksaan dokter.
 Penyadapan darah.
 Istirahat/observasi.
 Pengambilan kartu donor.
Proses penyadapan darah biasanya melalui beberapa tahap di antaranya :
1.   Seleksi donor darah
  Seleksi donor darah merupakan upaya untuk menjaga keselamatan donor darah dan untuk menjaga keselamatan penerima darah / resipien.
1.1 Syarat Donor darah :
Prinsip : dari donor yang sehat didapatkan darah yang aman.
 Untuk lolos seleksi, calon donor harus memenuhi persyaratan yang tertera dalam formulir isian yang memuat beberapa kriteria kondisi fisik berikut ini : 
1. Keadaan umum
 Calon donor tidak tampak sakit, tidak dalam pengaruh obat-obatan seperti misalnya golongan narkotik dan alkohol serta tidak menderita suatu penyakit tertentu seperti penyakit jantung, paru-paru, hati, ginjal, kencing manis dll.
2. Umur donor
 Berkisar antara 17-60 tahun, kecuali atas pertimbangan dokter
3. Berat badan 
 Berat badan minimal calon donor adalah 45 kg
4. Suhu tubuh
 Suhu tubuh calon donor tidak lebih dari 370 C
5. Nadi 
 Denyut nadi berkisar antara 60-100x per menit, teratur tanpa denyut patologis
6. Tekanan darah
 Tekanan sistole antara 100-160 mmHg dan diastol antara 60-100 mmHg
7. Kadar Hb
 Kadar Hb calon donor harus  12,5 g / dl
8. Haid, kehamilan dan menyusui
 Setelah selesai haid, 6 bulan setelah melahirkan dan 3 bulan setelah berhenti menyususi diperkenankan menyumbangkan darahnya.
9. Jarak penyumbangan donor 
 Jarak penyumbangan darah lengkap minimal 10 minggu. Penyumbangan darah lengkap dapat dilakukan minimal 48 jam setelah menjalani plasma / trombopheresis.
10. Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan resipien, calon donor juga harus memenuhi persyaratan berikut ini :
• Kulit donor 
Kulit lengan di daerah tempat penyadapan harus sehat tanpa kelainan, tidak ada bekas tusukan jarum
• Riwayat transfusi darah
Calon donor tidak boleh menyumbangkan darahnya dalam waktu 12 bulan setelah mendapatkan transfusi darah
• Penyakit infeksi
Calon donor dengan pemeriksaan lab terhadap syphilis, Hepatitis B, Hepatitis C dan HIV yang menunjukkan hasil positif tidak boleh menyumbangkan darahnya.
• Riwayat imunisasi dan vaksinasi 
Calon donor dapat menyumbangkan darahnya 8 minggu setelah mendapat vaksinasi 
• Riwayat operasi
Calon donor dapat menyumbangkan darahnya :
• 5 hari setelah pencabutan gigi
• 6 bulan setelah menjalani operasi kecil
• 12 bulan setelah manjalani operasi besar
• Riwayat pengobatan 
Calon donor dapat menyumbangkan darahnya :
• 3 hari setelah meminum obat-obatan yang mengandung aspirin dan piroxicam
• 12 bulan setelah dinyatakan sembuh terhadap penyakit syphilis dan Gonorrhoe
• Obat-obat narkotik dan alkohol
• Pecandu narkotik tidak boleh menyumbangkan darah selamanya 
• Pecandu alkohol tidak boleh menyumbangkan darahnya
• Tato, tindik dan tusuk jarum
Calon donor dapat menyumbangkan darahnya 12 bulan setelah tato, tindik dan tusuk jarum.
1.2 Melakukan pengisian  formulir calon donor  darah
Setelah calon donor memenuhi persyaratan, maka calon donor dipersilahkan untuk mengisi informed concent yang disediakan.
1.3 Melakukan pemerikasaan fisik calon donor
 metode :
• Melakukan penilaian hasil pengisian status donor di formulir pendaftaran 
• Anamnesis
• Pemeriksaan kesehatan dengan inspeksi, palpasi dan auskultasi
1.4 Melakukan persiapan peralatan seleksi donor darah 
 persiapan peralatan seleksi donor darah meliputi :
 alat untuk pemeriksaan kadar hb yang terdiri dari gelas kimia 50 ml, tabung hematokrit, lancet steril dan autoclick; alat untuk pemeriksaan golongan darah yang terdiri dari kartu golongan darah, lancet steril, autoclick dan batang pengaduk;  serta alat untuk pemeriksaan tekanan darah yang meliputi tensimeter dan stetoskop.
1.5 Penyadapan darah ( aftap ) :
 Teknik pengambilan darah dan sampel darah, dilakukan pada donor yang telah lolos seleksi. Pada saat akan dilakukan pengambilan darah dan sampel darah perlu diperhatikan teknik pengambilan darah dan sampel agar mendapatkan darah yang aman. Teknik pengambilan darah dan sampel darah dilakukan dengan ketentuan sbb :
 Semua prosedur dilakukan secara aseptik, alat-alat yang digunakan harus steril
 Petugas pengambilan darah adalah teknisi yang mempunyai kompetensi dan terlatih
 Kantong darah yang dipilih harus memiliki izin edar
 Aliran darah harus lancar 
 Pengambilan darah harus kurang dari 6 menit 
 Volume darah yang diambil harus sesuai dengan volume antikoagulan
 Pencampuran darah dan antikoagulan harus baik
 Selesai aftap segera simpan darah pada suhu 20c - 60c
 Petugas bagian penydapan harus mengenali reaksi yang mungkin terjadi pada saat penyadapan 
 Label harus melekat pada kantong darah dan mudah dibaca
 Semua data kegiatan pengambilan darah harus didokumentasikan dan diarsipkan dengan baik.
Peralatan dan bahan yang digunakan dalam penyadapan darah :
 
 Tempat tidur
 Tensi meter
 Timbangan darah
 Pean
 Hand sealer
 Gunting
 Spidol
 Rak tabung
 Pinset
 Tempat kapas
 Tempat,pinset, gunting, kassa
 Kantong darah
 Alkohol
 Tabung sampel darah dan penutup
 Kassa steril
 Tensoplast 
 
persiapan petugas sebelum mulai bekerja  :
 Pakai jas lab
 Cuci tangan dengan sabun
 Pakai sarung tangan
 persiapan label / stiker
 Label stiker memuat : nomor kantong, golongan darah, tanggal pengambilan, tanggal kadaluarsa, nama petugas
 identifikasi kantong darah
 Setiap kantong harus ada sistem penomoran kantong yang tertera pada kantong darah, selang, tabung spesimen dan formulir pengantar ke lab.
 
persiapan penusukan vena cubitti  :
a) Lakukan pada daerah yang telah dipilih untuk melakukan venapuncture pembersihan lekuk lengan bagian depan dengan cara pola lingkaran konsentrik yang membesar. Gunakan kapas steril yang diusap dengan alkohol 70 %.
b) Tunggu hingga daerah lengan yang dibersihkan kering kembali dan jangan menyentuh daerah yang telah didesinfeksi
Tata cara pengambilan darah dan sampel darah  :
Pengambilan darah harus sesuai dengan sopyang ada pada utd dengan cara kerja sbb : 
1. Donor dipersilahkan mencuci lengan dengan sabun antiseptik
2. Donor dipersilahkan bebaring pada tempat tidur yang telah disediakan dengan posisi terlentang
3. Tangan donor ditempatkan lurus di samping dengan posisi menghadap ke atas.Tensi meter dipasang pada lengan donor dengan posisi selang di atas
4. Kantong darah diidentifikasi dan tabung sampel harus sesuai dengan formulir donor darah, yaitu :
 
 Nomor kantong
 Golongan darah
 Tanggal pengambilan
 Tanggal kadaluarsa
 Nama petugas
 Jam pengambilan darah 
 
5. Tensimeter dinaikkan hingga batas antara sistol dan diastol, raba dan tentukan lokasi vena yang akan ditusuk; turunkan tekanan manset
6. Desinfeksi lokasi dengan kapas + alkohol 70% dengan melakukan gerakan melingkar dari dalam ke luar minimal 3 kali
7. Buat simpul longgar pada selang kantong darah ± 15 cm dari jarum
8. Tempatkan kantong darah di atas timbangan atau haemo scale
9. Naikkan kembali tekanan manset hingga batas antara sistole dan diastole
10. Lakukan penusukan vena
11. Darah masuk selang, turunkan tekanan manset hingga 40 mmhg 
12. Lakukan fiksasi selang dengan plester
13. Kocok darah perlahan agar bercampur dengan antikoagulan 
14. Apabila volume darah sudah tercapai klem selang dengan pean 1 dan pean 2 dengan jarak ± 5 cm; potong selang antara klem, kencangkan simpul selang
15. Ambil sampel darah dengan menggunakan tabung contoh ; turunkan tekanan manset hingga 0 
16. Letakkan kapas steril di atas jarum, angkat plester; cabut jarum perlahan;  tangan donor dilipat.
17. Sealer selang dengan hand sealer hingga darah yang tertinggal di selang tercampur dengan antikoagulan 2-3 kali
18. Cocokkan nomor sampel dengan nomor kantong dan nomor pada formulir
19. Rapikan selang dan masukkan darah ke dalam blood bank
20. Periksa bekas tusukan pada vena donor, bila tidak berdarah lagi tutup dengan tensoplast; angkat manset
21. Persilahkan donor ke ruang istirahat bila tidak ada keluhan dari donor
Pelayanan donor
 Setelah selesai donasi, para pendonor harus diberi kesempatan untuk beristirahat minimal 20 menit, sehingga tubuh bisa menyesuaikan terhadap berkurangnya darah. Dalam waktu ini, sekedar minuman dan makanan ringan perlu diberikan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Donor yang merasa lemah atau pusing harus dibantu dengan tiduran, dengan posisi kaki lebih tinggi untuk membantu penyaluran darah ke kepala.
2.2. KOMPONEN DARAH
 Komponen darah bagian-bagian darah yang dipisahkan dengan cara mekanik /fisik tanpa menambahkan bahan kimia ke dalamnya.Pengolahan darah adalah tindakan memisahkan komponen darah donor dengan prosedur tertentu menjadi komponen darah yang siap pakai. Dalam proses tersebut asek kualitas dan kemanan harus terjamin untuk mendapatkan produk akhiryang diharapkan. Satu unit darah terdiri dari elemen-elemen selular dan nonselular yang memiliki fungsi beragam. Terapi transfusi darah ditujukan untuk mengganti komponen-komponen yang berkurang pada pasien simptomatik. Setiap produk memiliki resiko terkait dan perbandingan resiko atau keuntungan harus selalu dipertimbangkan.
Teknik pemisahan komponen darah dengan dua cara yaitu  :
 Pengendapan
 Pemutaran
Prinsip pemisahan komponen darah yaitu menggunakan alat steril,bebas priogen. Di lakuakan dengan cara aseptik. Menggunakan kantong darah ganda, kantong darah tunggal dengan” transfer bag.” Ketentuan umum pengolahan darah diantaranya sebagai  berikut  :
 Seterilitas harus diperhatikan pada saat menyimpan komponen darah. Komponen darah harus dibuat secara aseptik dengan menggunakan alat-alat dan caairan steril yang bebas priogen serta harus menggunakan kantong ganda
 Darah untuk pembuatan komponen di simpan pada suhu ya ng sesuai, kemudian di olah menjadi komponen maksimal 8 jam sesudah penggambilan darah
 Unit darah yang akan diolah menjadi trombosit harus disimpan pada suhu 20˚c -24˚.
 Untukmenghasilkan trombosit dan plasma segar beku ( Fresh Frozen Plasma ) yang baik untuk mencegah aktivitas dan pembkuan darah, datah harus diambil dengan trauma minimal. Lama waktu pengambilan darah 4-15 menit
 Proses pembuatan FFP dengan sistem tertutup maksimal dalam waktu 8 jam setelah penyadapan. Apabila komponen tersebut dicairkan maka komponen dapat disimpan pada suhu 10 C – 60 C dan harus ditransfusikan dalam waktu 24 jam, untuk mempertahankan faktor pembekuan yang labil ( faktor V dan VIII )
 Segel penutup kantong darah harus dalam keadaan utuh dan tertutup
A. Persiapan Alat dan Bahan
 
• Darah dalam kantong ganda tiga
• Refrigererated centrifuge (alat pemutar berpendingin)
• Balance (alat penyeimbang)
• Plasma ekstraktor
• Klem plastik
• Electric sealer
• Handsealer
• Timbangan
• Penyeimbang (tissue, karet, dll)
• Label darah
• Alat tulis
• Alat hitung
 
B. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Identifikasi kantong satelit : 
 
 No. Kantong
 Golongan darah
 Tanggal pengambilan
 Tanggal pembuatan
 Tanggal kadaluwarsa
 Jenis komponen
 Volume
 Nama petugas
 Suhu simpan
 
3. Timbang berat darah, rapikan selang, ikat dengan karet gelang.
4. Bersihkan cubing dari sel darah merah dengan handsealer
5. Seimbangkan darah beserta mangkok centrifuge dengan balance
6. Letakkan mangkok centrifuge pada refrigerated centrifuge dengan posisi berhadapan.
7. Putar dengan kecepatan 375 xG, suhu 22oC selama 15 menit.
8. Ansgkat mangkok centrifuge dengan hati-hati.
9. Tempatkan kantong darah pada plasma ekstraktor, jepit, buka klem, alirkan plasma (PRP) ke      kantong satelit I, tinggalkan plasma ±2cm dari permukaan sel darah merah.
10.  Sealer selang kantong PRC dengan electric sealer, kemudian pisahkan PRC dari rangkaian.
11. Seimbangkan PRP dengan mangkok centrifuge pada balance. 
12. Letakkan mangkok centrifuge dengan posisi berhadapan pada refrigerated centrifuge.
13. Putar 1500 xG, 22oC, selama 15 menit.Angkat mangkok centrifuge perlahan, tempatkan kantong setelit I pada plasma eksraktor, jepit,buka klem, alirkan plasma (PPP) ke kantong satelit II.
14. Kembalikan alat-alat ke tempat semula dan simpan komponen darah pada blood bank dan platelet agetator.
C. Alur Pemisahan Komponen Darah
1. Pengolahan Komponen Darah dengan Kantong Ganda Dua
WB
  Komponen yang diperoleh : PRC, LP/FFP
2. Pengolahan Komponen Darah dengan Kantong Ganda Tiga
a.   
  Komponen yang diperoleh : PRC, TC, LP/FFP
BAB III
3.1  MASALAH DAN SOLUSI
A. Masalah dalam aftap
 Dalam melakukan pekaerjaan tidak sesuai dengan sop
- Hemoli  (udara dalam kantong masuk ke dalam vena pada saat aftap)
- Macet
- Saat  menusuk tidak keluar darah
- Saat jarum di cabut darah muncrat
- Donor merasa kesakitan saat ditusuk
- Donor  merasa ketakutan saat aftap
 Kurang ramah dalam membrikan pelayanan
 Kurang komonikasi yang baek dengan donor sehingga calon donorkurang  kooperatif pada saat melakukan aftap
 Tidak minta izi  pasa donor pada saat akan melakukan penusukan vena
 Tidak meminta tolong pada donor untuk melipat tangan setelah jarum di cabut sehingga dara tetap keluar
B. Solusi aftap
 Berkerja harus sesuai dengan SOP
 Dalam melayani calon donor, harus bersikap sopan, ramah, murah senyum
 Menjaga  komonikasi dengan donor, menghargai donor, menerangkan prosedur.
 Biasakan meminta izin kepada donor sebelum melakukan penusukan
 Donor selalu diajak berbicara selama peroses aftap untuk mengurangi rasa tusuk
C. Masalah  komponen
 Kontaminasi
- Berkerja tidak sesuai dengan sop
- Tidak melakuakan desinfeksi
- Meja dan peralatan sebelum berkerja
- Tidak menggunakan sarung tangan pada saat berkerja
- Terjadinya repluk ( udarah luar masuk ke dalam kantong)
 Volume komponen darah yang di buat tidak sesuai 
- Salah dalam melakukan perhitungan
- Timbangan salah karena tidak di kalibrasi
- Salh menetapkan jenis komponen
- Salah dalam memilih jenis kantong darah
- Salah menetapkan/memilih perogram saat program saat pemutaran,sehingga volume plasma/trombosit tidak sesuai sesuai dengan yang di harapkan
 Kurang kehati-hatian dalam berkerja
- Menyebabkan kerusakan alat
- Hasil akhir tidak sesuai yang di harapkan
- Berkerja membahayakan orang lain
- Tidak berhasil menyelesaikan pekerjaan
 Gagal dalam memperoses komponen
- Salah menetapkan kecepatan pemutaran, suhu dan lama pemutaran
- Bahan yang di peroses tidak memenuhi syarat (volume kurang terlalu lama jarak antara penyadapan dan peroses pembuatan komponen)
- Salah dalam memilih tempat penyimpanan komponen
D. Solusi dalam komponen
 Berkerja sesuai SOP agar mengurangi hal-hal yang tidak di inginkan
 Lebih teliti dalam melakukan perghitungan 
 Lebih berhati-hati dalam berkerja
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
 Petugas Unit Tranfusi darah harus mengutamakan pelayanan
 Dalam pengelolahan komponen darah kualitas dan mutu harus terjamin
B. Saran
 Dengan disusunnya makalah ini penyusun mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat menelaah dan memahami serta  menanggapi masalah dan solusi baik aftap maupun pengolahan komponen darah.
Casino at Bally's, Montville, CT - Mapyro
BalasHapusFind Casino at 여수 출장안마 Bally's, 평택 출장마사지 Montville, CT, United States and other nearby 문경 출장마사지 casinos 충청남도 출장안마 in real time at 경산 출장마사지 Mapyro.